twitter
    Too Much Talk Will Kill You

Syair Sahdu Dhani Ahmad

Ahmad Dhani Artikel: Kamu-kamulah Surgaku

Dengan hati yang indah dan rindu, kucoba uraikan syahdunya Ahmad Dhani dengan syairnya. Maknanya tentang mesranya Allah Swt, terhadap mahlukNya.
Dalam hadist Qudsi Allah berdendang:
“Aku adalah perbendaharaan tersembunyi, dan Aku ingin dikenal, maka kuciptakan mahluk agar mereka dapat mengenalKu.”

Maka betapa indahnya Sang Maha Cinta menciptakan mahluknNya. Dengan cinta yang bukan gambaran cinta mahluk, dengan kelembutan yang bukan kelembutan kemahlukan, terciptalah mahluk dan semesta.
Khususnya sang Manusia yang merupakan anak emas (gaya bahasa mahluk tentang yang paling dicinta) dari Tuhan. Allah yang maha lembut menciptakan mahlukNya, milikNya, KepunyaanNya. Dan tidak ada hayalan Allah untuk membeci mecelakakan manusia.
Dengan cintaNya terciptalah semesta alam dan isinya untuk Manusia, dengan syahdunya dipilihlah Rosul dan NabiNya untuk mengarahkan manusia. Hingga habis waktu Dia kehendaki wali-waliNya untuk menjaga manusia.


Dalam munajatnya Ibn Arabi, “ Ya Robbi, Kau selalu cukupiku layaknya seperti tiada hamba lainya selain aku. Tapi ilahi, betapa aku beribadah padaMu layaknya seperti ada tuhan selain engkau”.

Ketika munajat Dhani Ahmad merasa Allah yang maha memiliki keindahan cinta kepada dirinya (mewakili seluruh mahluk) terciptalah syair ini"

Taukah kamu kuciumimu disaat kamu terlelap, Taukah kamu ku dekap kamu disaat kamu bermimpi


Orang yang sedang tidur jiwanya bersama Allah sampai ia terbangun.
Seperti itu ia Asang maha pencinta menciumi hamba disaat terlelap dan bermimpi dengan kemesraan, Oh Allah jiwaku kau ciumi dan kau dekap.. hangat dan rindu robbi.

Taukah kamu ya Cuma kamu pemilk hatiku
Taukah kamu hatiku ini adalah hatimu

Dalam hadist Qudsi allah berdendang “Ketika hambaku sudah jadi kekasihKu, aku akan menjadi tangannya untuk menyentuh, matanya untuk melihat, hatinya untuk merasa”

Taukah kamu ku kagumi wajahmu, nanti kau kan tau nanti kau dengar bahwa aku begitu

Dan Allah Swt adalah perbendaharaan tersembunyi, Dia mau hambaNya mengenalNya. Ia Maha Rahasia namun perkalam, bukan yang ada dilintasan mahluk, berbeda dengan ciptaanNya. Tidak jauh dah bukan dekat dalam dimensi waktu, tidak menempati sesuatu. Indah dan lembut menyinari ruh para pencinta sehingga membuka keimanan bahwa Ia ada.

Ia Maha Rahasia yang akan terbuka dengan kehendakNya, pada waliNya. Ia tidak mau terkenal tapi terkenal. TerekenalNya menutupi menutupi kenalNya, betapa jika Nurnya bersinar, tidak akan ada yang bisa menutupi sinarNya, walaupun kilauNya menutupi sembunyikan terangNya.

Kamu-kamu adalah surga yang ada Dalam hidupku dalam kenyataanku

Wahai manusia (manusia yang sempurna, yang terlepas akan nafsu nafsu yang menghalangi kesempurnaan, sudah menjadi kekasihNya) egkaulah surga yang sebenarnya, engkaulah anugrah sebenarnya dengan adanya dirimu. Dan engkaulah yang mununjukkan bahwa Aku ada.

Kamu-kamu adalah penghuni surga, Ucapkan salam pada hidup dah mati

Sudah jelas bahwa engkaulah yang akan menempati kebahagiaan abadim memandang kekekalan di ArsyNya, dan salam pada hidup dah mati karena yang ada kekelannya, fana, lebur bersama Allah yang Mha Rahiim jadi satu.

Taukah kamu disaat kamu mengangis, adalah airmataku yang jatuh berlinang, taukah kamu disaat kamu tersakiti, adalah aku yang pertama terluka

Ya Allah betapa sayangnya diriMu layaknya seperti tidak ada mahluk lagi seperti hamba.

Taukah kamu, ya Cuma aku yang punya cinta untukmu, Taukah kamu ya Cuma aku yang rela mati untukmu.

Hanya Engkaulah Haqeqat Cinta sejati. Sang pencinta selalu mencintai.

Allahu alam bishohab.

Betapa banyak padangan tentang liriknya Dhani Ahmad, dan sekelumit dari saya yang tanpa saya, dhani tetap bersinar. Saya hanya ikut hadir dalam gairah cintanya. Dendang agung ini semoga menjadi pembersih qolbu dan pengikat iman kita akan sang Khaliq.

Pandangan ini kupersembahkan pada sang maestroku, Master Mister Ahmad Dhani. Jakarta 4 Januari 2008 Jam 24.51

Eka Chanddra

Paper_ku@yahoo.com

No comments: